Brand miratap memiliki sejumlah produk unggulan wastafel untuk memenuhi kebutuhan rumah. Produk wastafel tersebut bisa berupa Vanity atau Washbasin. Keduanya bisa dipilih untuk mewujudkan desain kamar kecil yang sederhana, minimalis, atau bahkan selaras dengan tren desain Japandi.

Permasalahannya, tidak semua jenis desain akan cocok dan selaras dengan tren desain tersebut. Terutama untuk washbasin.

Penerapan Washbasin dalam Desain Japandi

Washbasin merupakan istilah untuk wastafel atau tempat cuci tangan yang biasanya berupa unit tunggal, baik dipasang di dinding (wall-hung), diletakkan di atas meja (vessel), atau berdiri sendiri (freestanding). Fungsinya murni untuk aktivitas mencuci tangan, muka, atau kebutuhan sanitasi dasar. Washbasin umumnya tidak memiliki ruang penyimpanan tambahan di bawahnya dan desainnya lebih sederhana serta ringkas.

Washbasin bisa digunakan dalam desain Japandi, terutama model vessel atau freestanding dengan bentuk organik dan material alami seperti stone atau keramik matte. Namun, washbasin tanpa storage kurang optimal untuk kebutuhan ruang yang ingin selalu rapi dan minim barang terlihat, salah satu prinsip utama Japandi.

Rekomendasi Produk Washbasin untuk Desain Japandi

Meskipun dianggap kurang pas untuk desain japandi, beberapa produk washbasin miratap tetap mampu menghadirkan nuansa minimalis. Semisal beberapa produk berikut:

1. Pratico

• Wall-mounted, sangat ramping dengan kedalaman hanya 17 cm.
• Desain minimalis, tepi tipis, dan high-back untuk mencegah cipratan air.
• Cocok untuk kamar mandi kecil atau toilet tamu.
• Material stainless steel dengan coating tahan lama.

Pratico sangat cocok untuk ruang kecil atau kamar mandi minimalis Japandi karena bentuknya yang ringkas, bersih, dan mudah dipadukan dengan elemen kayu atau batu. Permukaan stainless steel memberi kesan modern namun tetap netral, sehingga harmonis dengan palet warna Japandi yang kalem.

2. Rettangoro

• Washbowl persegi dari artificial marble, tebal dan bertekstur matte.
• Desain simple, mencegah cipratan air, cocok untuk rumah minimalis modern.

Rettangoro menonjolkan bentuk geometris sederhana dan warna netral yang mudah dikombinasikan dengan elemen kayu atau batu pada meja wastafel. Permukaan matte dan desain clean sangat mendukung filosofi Japandi.

3. C-Slu

• Menonjolkan daya tahan dan kemudahan penggunaan.
• Desain high-back secara khusus dirancang untuk mengurangi cipratan air.

C-SLU ersedia dalam dua tipe, yaitu tipe floating (menggantung) dan tipe drawer (dengan laci). Keduanya dilengkapi lapisan pelindung berkekerasan tinggi untuk daya tahan maksimal serta desain high-back (bagian belakang lebih tinggi) untuk mencegah cipratan air, sehingga sangat fungsional untuk penggunaan sehari-hari.

4. Fucca

• Terbuat dari bahan Marmer buatan
• Estetika minimalis modern dengan optimalisasi ruang.
• Material marmer buatan memungkinkan hasil akhir matte dan detail tepian tipis yang sulit dicapai dengan keramik.

Fucca ditujukan bagi pengguna yang mengutamakan gaya sekaligus kepraktisan. Wastafel ini memiliki tepian tipis dan tajam serta tekstur matte yang modern. Dipasang di atas meja (countertop), Fucca memberikan kesan bersih, luas, dan lebih dalam.

5. Cara W400

• Permukaan tipis dan rata, Memiliki ruang penyimpanan terbuka di bawah wastafel.
• Terbuat dari bahan stainless steel dengan lapisan hibrida anorganik + organik.
• Tahan noda, tahan cuaca, desain minimalis modern.

Cara W400 adalah pilihan tepat bagi yang menginginkan wastafel dengan desain tipis, modern, dan fungsional, yang juga mengedepankan kualitas dan ketahanan tinggi berkat teknologi pengerjaan logam Jepang. Produk ini sangat ideal untuk ruang kamar mandi yang mengutamakan estetika minimalis tanpa mengorbankan kepraktisan.